Sabtu, 30 Mei 2009

~Chatting with God~ (Thanks For Mr. Adi SMPN 1 Grabag)

BUZZ….!!!

TUHAN : Kamu memanggilKu ?

AKU : Memanggilmu? Tidak.. Ini siapa ya?

TUHAN : Ini TUHAN. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-bincang denganmu.

AKU : Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih baik. Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.


TUHAN : Sedang sibuk apa...?!

AKU : Nggak tau ya,Yang pasti saya tidak punya waktu luang sedikitpun.
Hidup jadi seperti diburu-buru dgn waktu. Setiap waktuku telah menjadi waktu sibuk.

TUHAN : Benar sekali ! Aktivitas memberimu kesibukan.
Tapi Produktivitas memberimu hasil.Aktivitas memakan waktu, Produktivitas membebaskan waktu.

AKU : Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat menghindarinya......

TUHAN : Aku ingin membantu memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu beberapa petunjuk.

AKU : OK, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu sulit dan rumit...?!

TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja,yang ada!
Analisa-lah yang membuatnya jadi semakin rumit.

AKU : Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa puas atau senang.....?!

TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan adalah kemarin.
Kamu merasa khawatir karena kamu menganalisa.
Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu.
Karena itulah kamu tidak pernah merasa puas !!!!


AKU : Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu banyak ketidakpastian.....

TUHAN : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari.
Tapi kekhawatiran adalah sebuah pilihan !

AKU : Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian....

TUHAN : Rasa Sakit tidak bisa dihindari, tetapi Penderitaan juga salah satu pilihan.....

AKU : Jika Penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita...?!

TUHAN : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan.
Emas tidak dapat dimurnikan tanpa api.
Orang baik melewati rintangan, tanpa menderita.
Dengan pengalaman itu, hidup mereka menjadi lebih baik, bukan sebaliknya.

AKU : Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?

TUHAN : Ya....!
Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras.
Guru pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.

AKU : Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu?
Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?

TUHAN : Masalah adalah Rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan mental,kadar iman dan taqwa seorang hamba kepada-KU Kekuatan dari dalam diri bisa keluar dari perjuangan dan rintangan,bukan dari berleha-leha.....

AKU : Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana kami harus melangkah...

TUHAN : Jika kamu melihat ke luar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu melangkah.
Lihatlah ke dalam.
Melihat ke luar, kamu bermimpi.
Melihat ke dalam, kamu terjaga.
Mata memberimu penglihatan.
dan,Hati memberimu arah menuju kepada-KU.....


AKU : Kadang-kadang ketidak berhasilan membuatku menderita.
Apa yang dapat saya lakukan?

TUHAN : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh seseorang. Tapi,Kepuasan adalah ukuran yang dibuat oleh dirimu sendiri......
Mengetahui tujuan perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kamu sedang berjalan.....
Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain bekejaran dengan waktu,dan sebenarnya mereka tahu itu sia-sia....

AKU : Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi....?!

TUHAN : Selalulah melihat sudah berapa jauh kamu berjalan, 
Daripada,masih berapa jauhkah kamu harus berjalan.
jangan hitung-hitung apa yang kamu peroleh,ataupun apa yang tidak kamu peroleh.....
niscaya,kamu tidak akan pernah mampu menghitungnya....
akan tetapi,syukurilah.....

AKU : Apa yang menarik dari manusia?

TUHAN : Jika menderita, mereka bertanya 
"Mengapa harus aku....?!".
Jika mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya "Mengapa harus aku !!!!".

AKU : Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya disini?

TUHAN : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi seperti apakah kamu ! 
Berhentilah mencari mengapa saya di sini.
Ciptakan tujuan itu.....
Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan diri !

AKU : Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini?

TUHAN : Hadapilah masa lalu-mu tanpa penyesalan.
Peganglah saat ini dengan keyakinan.
Siapkan diri dgn sabar,iman dan syukur,tanpa rasa takut....!

AKU : Pertanyaan terakhir.
Seringkali saya merasa doa-doaku tidak dijawab.

TUHAN : Tidak ada doa yang tidak KU-jawab.
walaupun,Seringkali jawabannya adalah TIDAK !!!


AKU : Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.


TUHAN : Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut.
Hidup adalah misteri untuk dipecahkan ! karena dari-KUlah
smua teka-teki itu berawal Percayalah padaKu.....

Hidup itu indah ! jika,kamu tahu bagaimana cara untuk hidup......


TUHAN has signed out now…..

Hukum Kompensasi

Hukum ini merupakan kelanjutan dari hukum menabur dan menuai. Hukum ini mengatakan anda akan mendapatkan hasil yang sebanding dari apa yang anda usahakan. Pas takarannya, tidak lebih dan tidak kurang. Dengan demiakian, apa yang anda capai adalah hasil usaha anda yang sudah anda lakukan, Sama dengan hukum tabur tuai, ketika anda menabur angin maka anda akan menuai badai. Kalau boleh mengambil ucapan bijak orang sunda, “melak bonteng moal jadi cabe”. Terjemahannya ketika kita menanam timun maka tidak mungkin akan menghasilkan cabe.

Itulah hukum kepastian alam yang akan berlaku mutlak. Semisal status anda saat ini adalah kompensasi dari apa yang sudah anda lakukan. Sedikit relevan dengan hal ini, Hasan Al Bana pernah mengatakan, kenyataan anda hari ini adalah hasil mimpi anda kemarin, dan kenyataan anda di masa depan adalah hasil mimpi anda sekarang. Tentunya mimpi yang diwujudkan melalui tindakan nyata, tidak hanya khayalan disiang bolong. Karena orang yang sukses adalah orang yang waktu mimpinya lebih banyak dari waktu tidurnya. Dari uraian ini saya mengajak anda untuk menggunakan waktu yang kita punya untuk melakukan investasi dengan terus menanam sebanyak-banyaknya dengan cara meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan atau apapun yang akan bisa memberi nilai tambah.

Kembangkan seluruh kemampuan itu sampai hingga tidak pernah mencapai titik batas. Hal yang
paling menakutkan jika kita telah merasa menemukan batasan-batasan palsu yang diakibatkan baik oleh pengalaman sebelumnya yang belum tentu benar pada saat ini atau percaya dengan ucapan orang lain. Anda memakai batasan itu untuk menjustifikasi ketidak-mampuan Anda. Janganlah membuat batasan abadi dalam hidup kita, buatlah batasan-batasan sementara agar kita dapat terus berusaha mencapai hal yang terbaik. Janganlah kita mudah percaya terhadap apa yang dikatakan orang lain, namun ujilah kebenarannya dengan memberikan yang terbaik dalam hidup ini.

Kurek Ashley, pembicara motivasi asal Chicago mengatakan,” You cannot live by yesterday’s standards and expect aextraordinary results today.” (Anda tidak dapat hidup dengan standar- standar kemarin dan mengharapkan hasil yang menakjubkan hari ini). Tepat sekali, seorang juara selalu memperbaharuhi targe t yang ingin dicapainya. Tiada hari tanpa adanya kemajuan, bersiaplah untuk selalu lebih memberikan yang lebih baik dari apa yang Anda miliki sekarang. Sehingga nanti ketika kita akan menuai/memanen, banyak hasil yang akan kita dapatkan. Pertanyaan untuk kita renungkan sudah seberapa banyak benih yang sudah kita tanam??? Kalau belum, ayo kita mulai sekarang menanam, mumpung masih ada waktu…SALAM SUKSES!!!