Rabu, 03 Oktober 2012

REVIEW 10-24-7-30-6


Setelah melakukan proses belajar, segeral lakukan pengulangan materi yang anda pelajari (review).  Review pertama dilakukan 10 menit setelah pelajaran berakhir, kemudian 24 jam setelah itu, lalu 30 hari dan terakhir 6 bulan setelah pembelajaran. Jika ini dilakukan dengan konsisten, maka materi belajar akan bertahan selama tahunan bahkan seumur hidup.
REVIEW 10 menit pertama Setelah belajar, jangan langsung pulang/istirahat. Ambillah 1,5-3 menit untuk mereview pelajaran yang telah anda dapatkan. Lihatlah catatan bebas anda, peta konsep. Carilah inti dari materi dan korelasinya secara global. Kemudian tutuplah mata anda dan mengulangnya sambil membayangkan materi tersebut. Lakukan hal ini 3-5 menit. Setelahnya anda bisa pulang/istirahat/break.

REVIEW Kedua 24 Jam Bila tidak dilakukan Review dalam waktu 1 hari setelah belajar, maka materi belajar yang diingat hanya sebesar 54%. Karena itu, maksimal 24 jam setelah pembelajaran, anda harus melakukan pengulangan lagi. Ambil waktu 30-60 menit untuk mereview peta konsep/catatan bebas anda. Perbaiki peta konsep untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan sesuai keinginan anda. Jika anda telah belajar teknik super memori (mneumonik), pakailah hal tersebut sebagai ‘jangkar’ untuk mengaitkan hal-hal yang berhubungan dengan materi yang membutuhkan hapalan/ingatan.

REVIEW Ketiga 7 Hari Bila tidak dilakukan Review dalam waktu 7 hari setelah pertama belajar, maka materi belajar yang diingat hanya sebesar 35%. Karena itu lakukan review lagi. Perbaiki lagi peta konsep/catatan bebas anda.
REVIEW Keempat 30 Hari Paling lambat 30 hari setelah belajar, harus dilakukan review lagi. Hal tersebut diperlukan untuk mempertahankan memori belajar anda. Kemampuan memori dalam mengingat akan turun sebesar 81 dari apa yang anda pelajari bila tidak dilakukan review sama sekali dalam tempo 30 hari.. Yang perlu dilakukan di sini, selain melihat catatan bebas, dan teknik super memori yang sudah anda tautkan pada pelajaran, carilah korelasi antar bagian dari induk materi.

REVIEW Kelima 6 Bulan Agar materi belajar bisa bertahan lama, anda harus lakukan review terakhir, yakni 6 bulan setelah proses belajar. Bila hal tersebut dilakukan, materi akan bertahan hingga tahunan, bahkan bisa bertahan seumur hidup. Simpan perbaikan catatan bebas/peta konsep anda.

Teknik Memori Super


Tiga Prinsip Memori
Melalui instropeksi, diskusi dan pertukaran ide, Bangsa Yunani menemukan sesungguhnya memori yang didasarkan pada ASOSIASI dapat bekerja untuk menghubungkan berbagai hal menjadi satu. Misalnya, ketika otak Anda mencatat kata ‘apel’, otak akan mengingat (menghubungkan) warna, rasa, tekstur dan bau dari buah itu, dan juga pengalaman, teman dan peristiwa yang berhubungan dengannya. Di samping Asosiasi, bangsa Yunani menyadari bahwa, agar sesuatu dapat diingat, hal tersebut haruslah merupakan GAMBARAN atau citra yang luar biasa dan melibatkan beberapa indera. Tiang ketiga dari Memori adalah LOKASI. Dengan kata lain, otak Anda akan mengingat sesuatu yang mempunyai gambaran dan asosiasi yang berada  pada lokasi khusus. Bila Anda berjalan memasuki perpustakaan yang mempunyai koleksi ribuan buku, dan Anda ingin menemukan sebuah buku khusus, mana yang akan lebih mudah bila seluruh buku itu ditumpuk di lantai di tengah ruangan dan Anda harus mencarinya secara acak, atau bila buku-buku itu dibuat katalognya dengan rapi dan elegan serta disusun? Jelas keadaan kedua lebih mudah. Teknik Memori Super akan membantu Anda melakukan tepat seperti itu untuk otak Anda!

Dua Belas Teknik Memori
Terdapat 12 teknik khusus yang membantu memori Anda menggunakan asosiasi, gambaran, dan lokasi. Bila Anda menyusun huruf pertama dari ke 12 teknik kunci ini (dalam bahasa Inggris), akan tersusun frasa ‘SMASHIN’SCOPE’ (kesempatan mendobrak).
1.Synaesthesia/Sensuality (Sinestesia/Sensualitas)
Sinestesia merujuk pada bauran dari yang dirasakan oleh indera. Para Ahli Memori ‘alami’ pada umumnya, dan semua ahli mnemonic, mengembangkan kepekaan yang semakin tinggi dari setiap indra mereka, lalu membaurkannya untuk menghasilkan ingatan yang meningkat. Dalam mengembangkan memori Anda juga harus meningkatkan kepekaan indera dan melatihnya secara teratur .
2.Movement (Gerakan)
Gerakan akan menambah rentang kemungkinan raksasa dari otak Anda . Kalau Anda bergerak, buatlah  menjadi tiga dimensi (ruang).
3.Association (Asosiasi)
Apapun yang Anda ingat, pastikan Anda mengasosiasikan atau menghubungkannya dengan sesuatu yang mudah dikenal.
4.Sexuality (Seksualitas)
Hampir semua orang mempunyai memori yang baik di bidang ini. mari menggunakannya!
5.Humor (Humor)
Semakin aneh, tidak masuk akal, lucu, dan tidak nyata Anda buat, gambaran itu akan semakin mudah Anda ingat. Bersenang-senanglah dengan memori Anda.
6.Imagination (Imajinasi)
Einstein berkata, ‘Imajinasi’ lebih penting ketimbang pengetahuan. Karena pengetahuan terbatas, sedangkan imajinasi mencakup seluruh dunia, merangsang, kemajuan, melahirkan evolusi. ‘semakin  banyak Anda menerapkan imajinasi Anda pada memori, memori Anda akan semakin baik.’
Silakan Lihat Imagination Code
7.Number (Nomor)
Penomoran akan menambah spesifikasi dan efisiensi pada pengetahuan atau hapalan yang mempunyai susunan dan urutan.
Silakan Lihat Numeric Code
8.Symbolism (Simbiolisme)
Menggantikan bayangan yang biasa atau membosankan dengan yang lebih berarti meningkatkan kemungkinan untuk mengingat.
9.Color (Warna)
Jika memadai dan memungkinkan, gunakan semua warna pelangi, untuk membuat ide Anda lebih ‘berwarna-warni’ dan oleh karena itu akan lebih mudah diingat.
10.Order and/or Seguence (Susunan dan/atau Urutan)
Dalam kombinasi dengan prinsip-prinsip yang lain, susunan dan/atau urutan memungkinkan jauh lebih banyak rujukan seketika, dan meningkatkan kemungkinan otak untuk ‘mengakses secara acak’.
11.Positive Images (Bayangan Positif)
Bayangan positif dan menyenangkan akan lebih mudah diingat, karena bayangan positif membuat otak ingin selalu kembali ke bayangan tersebut. Bayangan negatif tertentu, (walaupun menerapkan semua prinsip memori di atas, dan walaupun bayangan itu sendiri ‘mudah diingat’), kemungkinan akan dihambat oleh otak karena tidak menyenangkan.
12.Exaggeration (Berlebih-lebihan)
Dalam semua bayangan Anda, buat ukuran, bentuk, warna, dan suara berlebihan.

PETA SUKSES BELAJAR


Untuk meningkatkan kemampuan belajar yang optimum, diperlukan KOMITMEN tinggi dalam menjalaninya. Berikut adalah peta sukses belajar yang dapat meningkatkan kemampuan belajar dan mendapatkan hasil yang efektif hingga 500-600 % dari yang anda dapatkan sekarang.
I. Pra belajar
Sebelum belajar, hal-hal yang harus dipersiapkan dan dilakukan adalah :
a. Cek Motivasi Belajar Anda
b. Pahami dan Tingkatkan Gaya Belajar Anda (Visual, Auditorial, Kinestesia)
C. Lakukan Senam Otak Keseimbangan (posisi 8 tidur)
II. Proses Belajar
a. Berdoa sesaat sebelum pelajaran dimulai
b. Gunakan sebanyak mungkin indera dalam proses pembelajaran. Teknik Mencatat Bebas sangat
efektif untuk merekam  proses belajar.
c. Gunakan Peta Pikiran (peta konsep) untuk merekam inti pembelajaran.
d. Pergunakan Jeda/Break jika proses belajar berlangsung lebih dari 60 menit.
e. Set Lingkungan Belajar Anda sesuai dengan keinginan bila hal tersebut memungkinkan.
Bila Proses Belajar dilakukan di kelas/ruangan dengan guru/dosen atau tentor, pergunakan  SIKAP   ALFA untuk menyerap informasi dengan maksimal.
III. Pasca Belajar
a. Lakukan senam otak relaksasi (titik positif) untuk merileksasikan tubuh atau bagian-bagian tubuh yang tegang akibat   proses belajar.Anda
b. Pakailah REVIEW 10-24-7-30-6 untuk mempertahankan informasi yang didapat dari proses belajar.
c. Gunakan Teknik Memori untuk menghafal dan menguatkan daya ingat.
d. Perbaiki dan sempurnakan peta konsep yang telah anda buat.

Minggu, 20 Mei 2012

Inspirasi dari Miss Thomson


Sebuah kisah nyata yang terjadi di dunia pendidikan sekitar kita, dimana kisah ini terjadi di lingkungan pendidikan dasar. Betapa pentingnya peran guru dalam mendidik anak didiknya, bukan hanya transfer knowledge, tapi lebih dari itu. Memang benar, peran dan tanggung jawab guru memang beban moral. Memang sangat benar, sehingga banyak guru-guru yang belum siap mental mengundurkan diri dari aktivivtasnya karena beban moral yang ditanggungnya sangat berat menurut pemikirannya. Namun, banyak pula yang bertahan dengan berbagai alasan dan meningkatnya kebutuhan hidup. Dalam hal ini, ada sebuah cerita nyata yang menarik dan syarat akan hikmah dan amanah yang dapat dipetik.

Di sebuah kelas 5 SD, ada seorang guru bernama Miss Thomson. Selayaknya guru SD pada umumnya, seorang guru memegang kendali penuh dengan kelas yang diampunya. Di depan murid-muridnya Miss Thompson berkata bahwa ia akan mencintai mereka semua (anak didiknya) tanpa membeda-bedakan. Namun, hal tersebut mustahil. Tepat di bangku paling depan, dengan posisi duduk yang melorot seorang murid bernama Teddy. Sepengatahuan Miss Thompson, Tedy adalah anak yang pendiam, suka menyendiri dan tidak mau bermain dengan teman-teman sekelasnya, pakaiannya lusuh dan kotor dan bisa jadi menurut Miss Thompson, Teddy adalah anak yang tidak menyenangkan. Dalam kesehariannya Miss Thompson terpaksa harus menandai kertas ulangan dan latihan si Teddy dengan tinta merah teball dengan tanda F yang berarti (FAIL/GAGAL).

Disekolah tersebut, kepala sekolah menghimbau kepada semua guru untuk melihat ulang catatan dari semua murid-muridnya.  Hingga pada suatu ketika, Miss Thompson melihat ulang catatan Teddy mulai dari kelas satu dan betapa terkejutnya Miss Thompson ketika membaca ulang catatan tentang si Teddy dikelas sebelumnya :

Guru Kelas 1 memberikan cacatan bahwa Teddy adalah murid yang cemerlang, siap tertawa dan gembira. Dia mengerjakan semua tugas-tugasnya denga rapi, sopan dan penuh dengan semangat kegembiraan.


Guru Kelas 2 memberikan catatan bahwa Teddy adalah murid yang luar biasa, karena kepintarannya dia disukai banyak teman-teman sekelasnya.

Ketika kelas 2, ibu Teddy mengalami penyakit yang tak tersembuhkan dan harus berjuang dalam rumah untuk melawan penyakitnya.

Guru Kelas 3 memberikan catatan bahwa kematian ibunya membuat Teddy sangat terpukul. Teddy mencoba melakukan hal yang terbaik yang dapat dilakukannya, namun Bapaknya tidak memperdulikannya. Tentunya hal tersebut akan berdampak buruk bagi Teddy.

Guru Kelas 4 memberikan catatan bahwa Teddy mulai suka menyendiri dan tidak tertarik dengan pelajaran di sekolah dan sering tertidur di dalam kelas.

Setelah membaca catatan ulang tentang guru-guru sebelumnya, Miss Thompson akhirnya sadar tentang apa yang terjadi dengan Teddy.

Ketika Perayaan Natal, Miss Thompson mendapatkan kado dari murid-muridnya. Semua kadonya bagus-bagus. Hanya yang sedikit berbeda adalah kado dari si Teddy yang terbungkus dengan kertas bekas pembungkus barang dan sedikit lusuh. Ketika dibuka, semua kawan-kawanya menertawakannya karena isi dari kado natal tersebut hanyalah kalung “Rhinestone” yang beberapa bagiannya hilang dan Parfum yang tinggal seperempat isinya. Namun, Miss Thompson menghentikan gelak tawa teman-teman sekelasnya dan akhirnya berkata bahwa kalung ini cantik dan memakai kalung tersebut serta mengoleskan parfum ke pakaian yang dikenakannya.

Setelah semua murid-muridnya pulang, si Teddy menghampiri Miss Thompson dan berkata “Ibu, bau parfummu persis seperti mama saya”. Setelah itu, Miss Thompson menjadi sedih dan berlinang air mata dan menangis hampir sejam. Pada saat itu Miss Thompson mulai sadar, bahwa ia tidak akan mengajarkan “matematika, aritmatika, dan membaca” tetapi mengajari “anak-anak”

Sejak saat itu, Miss Thompson memberikan perhatian lebih terhadap Teddy. Perkataan bahwa dia akan mencintai murid-muridnya secara sama hanyalah kata-kata di awal saja, karena si Teddy akhirnya menjadi salah satu murid “kesanyangannya”. Teddy menjadi anak periang, mulai bersemangat belajar dan menjadi bintang di kelasnya.

Setahun kemudian, Miss Thompson mendapat surat dari Teddy bahwa Ia adalah guru terbaik yang ia punya dalam hidupnya.

Enam tahun kemudian, Miss Thompson mendapat dari Teddy bahwa ia telah menyelesaikan bangku SMA  dan akan melanjutkan ke bangku kuliah dan Miss Thompson masih menjadi guru terbaik yang pernah ia punya.

Empat tahun kemudian, sebuah surat dating yang berkata bahwa Teddy telah menyelesaikan pendidikan sarjananya dengan presikat lulusan terbaik dan Miss Thompson tetap menjadi guru terbaik yang ia punya dan ia akan melanjutkan pendidikan ke S2 dengan beasiswa yang diterimanya.

Dua tahun kemudian, Miss Thompson mendapat surat bahwa Teddy telah menyelesaikan bangku S2nya. Sekarang namanya menjadi lebih panjang, Teddy Stallard, M.D. Dia berkata Bahwa Miss Thompson tetap mejadi guru terbaik yang ia punya selama hidupnya.

Kisah ini tidak berakhir sampai disini, Pada sebuah usim semi, datanglah surat dari Teddy yang berisi bahwa dia telah menemukan gadis pujaan hatinya dan akan menikah dengannya. Dia juga mejelaskan bahwa ayahnya telah meninggal 2 tahun yang lalu. Dalam surat tersebut, Teddy Memohon kepada Miss Thompson untuk menjadi wali dalam pernikahannya menggantikan orang tuanya. Tentu saja dengan senang hati Miss Thompson menerima permohonan si Teddy.

Apa yang dilakukan Miss Thompson ketika mengahadiri pernikahan Teddy? Miss Thompson datang dengan memakai kalung dan parfume kado natal  dari Teddy yang ia ranyakan pertama kali dengannya sehingga mengingatkan akan sosok mamanya.

Mereka semua saling berpelukan, berbahagia satu sama lain. Dikesempatan itu, Teddy membisikkan sesuatu kepada Miss Thompson “ Terimakasih karena telah mempercayaiku, engkau telah mengajariku bahwa saya bisa melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda”

Dengan berlinang air mata Miss Thompson kembali berbisik ketelinga Teddy “ Justru engkau yang mengajariku bagaimana harus bersikap dan berperilaku berbeda, dulu saya tidak tahu bagaimana mengajar sampai saya bertemu denganmu”.

Itulah kisah nyata yang terjadi. Kita tidak akan pernah tahu apa yang terjadi terhadap orang lain atas tindakan yang kita lakukan atau karena tidak melakukan apa-apa. Untuk itu, mulailah mempertimbangkan hal itu semua dan mulai melakukan sesuatu dengan cara berbeda  pula.

Coba bayangkan apa yang terjadi jika Miss Thompson tidak melakukan sesuatu yang berbeda terhadap Teddy? Dengan kondisi psikologis anak seusianya yang harusnya bermain, belajar dan mengeksplorasi dunianya, sudah mengalami peristiwa yang traumatis dalam hidupnya sehingga menjadi pribadi yang berubah 180 derajat dari sebelumnya. Jika hal itu tidak diatasi, apa yang terjadi selanjutnya dengan Teddy? Dia akan berkembang menjadi pribadi yang pendiam, pemurung, kemungkinan mengalami hambatan dalam perkembangan emosi dan social, kelainan kepribadian bahkan Depresi dan tidak menutup kemungkinan sampai bunuh diri. Namun, dengan perlakuan yang berbeda, menjadikan Teddy menjadi pribadi yang kuat dan menjadi orang yang sukses.